SEJARAH
TERMOMETER
Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang
berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer
ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau
hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif,
kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu dapat diukur
dengan menggunakan termometer yang berisi air raksa atau alkohol. Kata
termometer ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya panas dan meter
yang artinya mengukur (to measure).
Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo (1592),
ilmuwan inilah yang pertama kali menemukkan termometer sebagai pengukur
temperatur. Akan tetapi termometer yang dibuatnya, tidak memiliki skala yang
tetap. Gabrielle Fahrenheit (1700), ilmuwan Belanda ini menemukan temperatur
yang memiliki akurasi dan repeatibility yang bagus. Termometer ini terbuat dari
merkuri, untuk titik terendah menggunakan campuran air es dan garam ( amoniak
klorida). Andreas Celcius (1742) . Ilmuwan ini mengusulkan bahwa nilai yang ada
pada es ataupun air mendidih bisa digunakan sebagai nilai titik lebur dan titik
didih. Sehingga pada tahun 1948, disepakati bahwa 0 sebagai titik lebur dan 100
sebagai titik didih, yang kemudian lebih dikenal skala celcius. Lord wiliam
Thompson Kelvin ( 1800). Ilmuwan ini mengembangkan teori termodinamik dan
menciptakan konsep absolut zero.
Daniel Gabriel Fahrenheit
Daniel Gabriel Fahrenheit (24 Mei 1686-16 September 1736)
adalah seorang fisikawan Jerman. Fahrenheit lahir di Danzig, Polandia. Dia
menemukan pertama kali skema Fahrenheit pada tahun 1724. Pada tahun 1720,
setelah melakukan berbagai penelitian, Fahrenheit menemukan bahwa penggunaan
air raksa dalam pembuatan alat pengukuran suhu akan menjamin keakuratan.
Derajat suhu yang digunakan dalam termometer tersebut kemudian diberi nama
Fahrenheit, sesuai nama penemunya. Fahrenheit meninggal dunia pada tahun 1736.
Skala Fahreheit adalah salah satu skala suhu selain
Celsius dan Kelvin. Nama Fahrenheit diambil dari ilmuwan Jerman yang bernama
Gabriel Fahrenheit (1686-1736). Skala ini dikemukakan pada tahun 1724.Dalam
skala ini, titik beku air adalah 32 derajat Fahrenheit (ditulis 32°F) dan titik
didih air adalah 212 derajat Fahrenheit. Negatif 40 derajat Fahreheit sama
dengan negatif 40 derajat Celsius. Skala Fahrenheit banyak digunakan di Amerika
Serikat.
Ada lima versi yang meceritakan tentang penentuan skala
Fahrenheit yang di gunakan oleh Daniel G. Fahrenheit.
Versi pertama, Ada
yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 °F) dan 100 °F pada
skala temperaturnya dengan cara mencatat temperatur di luar terendah yang dapat
ia ukur, dan temperatur badannya sendiri. Temperatur di luar terendah ia
jadikan titik nol yang ia ukur pada saat musim dingin tahun 1708 menjelang
tahun 1709 di kampung halamannya, Gdánsk (Danzig) (-17.8 °C). Fahrenheit ingin
menghindari suhu negatif di mana skala Ole Rømer seringkali menunjuk temperatur
negatif dalam penggunaan sehari-hari. Fahrenheit memutuskan bahwa suhu tubuhnya
sendiri adalah 100 °F (suhu tubuh normal adalah mendekati 98.6 °F, berarti
Fahrenheit saat itu sedang demam ketika bereksperimen atau termometernya tidak akurat).
Dia membagi skala normalnya menjadi 12 divisi, dan kemudian ke-12 divisi
masing-masing dibagi lagi atas 8 sub-divisi. Pembagian ini menghasilkan skala
96 derajat. Fahrenheit menyebut bahwa pada skalanya, titik beku air pada 32 °F,
dan titik didih air pada 212 °F, berbeda 180 derajat.
Versi kedua, Ada pula yang menyatakan bahwa Fahrenheit
menentukan titik nol (0 °F) pada skalanya sebagai suhu di mana campuran sama
rata antara es dan garam melebur dan 96 derajat sebagai temperatur darahnya
(dia pada awalnya menggunakan darah kuda untuk menandakan skalanya). Skalanya
terdiri atas 12 divisi, tapi kemudian dia membagi masing-masing divisi menjadi
8 sub-divisi sama besar. Dan menghasilkan 96 derajat. Dia kemudian menemukan
bahwa air (tanpa campuran apa-apa) akan membeku pada suhu 32 derajat dan
mendidih pada suhu 212 derajat.
Versi ketiga, cerita yang paling dikenal, seperti yang
digambarkan pada serial televisi fisika populer The Mechanical Universe. Serial
itu menyatakan bahwa Fahrenheit mengadopsi skala Rømer di mana air membeku pada
suhu 7,5 derajat dan mengalikan setiap nilai dengan 4 untuk mengeliminasi
pecahan serta meningkatkan granularity dari skala tersebut (menghasilkan 30 dan
240 derajat). Kemudian dia kembali menentukan skalanya di antara titik beku air
dan temperatur normal tubuh manusia (di mana ia mengambil 96 derajat); titik
beku air ditentukan 32 derajat sehingga ada 64 interval akan membagi dua.
Sehingga ia bisa menandai garis derajat pada alatnya dengan membagi dua
interval tersebut dua kali.
Pengukurannya tidak semuanya akurat. Dengan menggunakan
skala awalnya, titik beku dan titik didih air yang sebenarnya akan berbeda
dengan 32 °F dan 212 °F. Beberapa waktu setelah kematiannya, diputuskan untuk
kembali menandakan skalanya dengan 32 °F dan 212 °F sebagai titik beku dan
titik didih air murni yang benar. Perubahan ini memudahkan konversi dari
Celsius ke Fahrenheit dan vice versa dengan menggunakan rumus sederhana.
Perubahan ini juga menjelaskan mengapa temperatur tubuh pernah sekali ditentukan
96 atau 100 °F oleh Fahrenheit sekarang ditentukan 98,6 °F oleh banyak pihak,
walaupun nilai 98 °F akan lebih akurat.
Versi keempat, adalah cerita yang tidak begitu dikenal
mengenai asal muasal skala Fahrenheit. Cerita keempat menceritakan bahwa skala Fahrenheit
ditentukan Fahrenheit sendiri yang menjadi anggota organisasi persaudaraan
(tidak ada bukti yang tentu). Dalam organisasi tersebut, ada 32 tingkat
penerangan, 32 menjadi yang tertinggi. Penggunaan kata degree (dalam bahasa
Indonesia berarti: derajat atau tingkatan) sendiri dikatakan diambil dari
tingkatan dalam organisasi tersebut. Ini mungkin suatu kebetulan, tapi tidak
ada bukti yang menunjukkan kebenaran hal tersebut.
Versi kelima menceritakan bahwa Fahrenheit menentukan 0
derajat berdasarkan temperatur di mana manusia akan mati beku karena kedinginan
dan 100 derajat adalah temperatur di mana manusia akan mati karena panas. Untuk
alasan itu, 0 sampai 100 menunjukkan rentang di mana manusia bisa hidup.
Anders Celsius
Anders Celcius merupakan
seorang ilmuwan yang terkenal dengan pengukuran “derajat celcius” nya. Ia lahir
di Uppsala
pada tahun 1701. Ayahnya seorang Profesor, yang bernama Nils Celcius. Sedangkan
kakeknya, Magnus Celcius, adalah seorang Profesor di bidang astronomi. Karena
kecerdasan dan bakatnya yang luar biasa di bidang matematika, Anders Celcius
diangkat menjadi Profesor dibidang astronomi di usianya yang masih muda (tahun
1730).
Anders Celcius memulai
perjalanan keilmuwannya pada tahun 1732. Ia hampir mengunjungi seluruh tempat
observasi (penelitian), dimana ia bekerja dengan para astronom lainnya. Setelah
ia kembali ke Uppsala ,
tepatnya tahun 1736, Anders Celcius mengikuti perjalanan (ekspedisi) bersama
para astronom ke Tornea yang terletak di wilayah utara Swedia. Tujuan dari
perjalanan tersebut adalah untuk mengukur besar derajat garis meridian (bujur),
mendekati daerah kutub dan membandingkan hasilnya dengan perjalanan serupa ke
Peru (saat ini Ekuador) yang letaknya dekat dengan garis ekuator. Perjalanan
tersebut memperkuat keyakinan / teori Newton bahwa bentuk bumi adalah ellips
dan pada kutubnya rata.
Karena ada seratus tahapan
antara kedua titik referensi ini, istilah asli untuk sistem ini adalah centigrade
(100 bagian) atau centesimal. Pada 1948 nama sistem ini diganti secara
resmi menjadi Celsius
oleh Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran ke-9 (CR 64), sebagai bentuk
penghargaan bagi Celsius dan untuk mencegah kerancuan yang timbul akibat
konflik penggunaan awalan centi- (di Indonesia senti-) seperti yang digunakan satuan
ukur SI. Meski angka-angka untuk saat beku dan mendidih untuk air tetap lumayan
tepat, definisi aslinya tidak cocok digunakan sebagai standar formal: ia
bergantung pada definisi tekanan atmosferik standar yang sendiri bergantung
kepada definisi suhu. Definisi resmi Celsius saat ini menyatakan bahwa
0,01 °C berada pada triple point air dan satu derajat adalah 1/273,16 dari
perbedaan suhu antara triple point air dan nol absolut. Definisi ini memastikan
bahwa satu derajat Celsius merepresentasikan perbedaan suhu yang sama dengan
satu kelvin.
Anders Celsius awalnya
mengusulkan titik beku berada pada 100 derajat dan titik didih pada 0 derajat.
Ini dibalik pada tahun 1747, disebabkan hasutan dari Linnaeus, atau mungkin
Daniel Ekström, pembuat kebanyakan termometer yang digunakan oleh Celsius.
Suhu sebesar −40 derajat
mempunyai nilai yang sama untuk Celsius dan Fahrenheit. Selain itu, sebuah cara
untuk mengkonversi Celsius ke Fahrenheit adalah dengan menambah 40, dikalikan
dengan 1,8, dan kemudian dikurangi 40. Sebaliknya, untuk mengkonversi dari
Fahrenheit ke Celsius kita menambah 40, kemudian dibagikan 1,8 dan akhirnya
dikurangi 40.
Skala Celsius digunakan di
hampir seluruh dunia untuk keperluan sehari-hari, meski di media massa ia masih
sering dikenal sebagai centigrade hingga akhir 1980-an atau awal 1990-an,
terutama oleh peramal cuaca di saluran televisi di Eropa misalnya BBC, ITV dan
RTÉ. Di Amerika Serikat dan Jamaika, Fahrenheit tetap menjadi skala pilihan
utama untuk pengukuran suhu sehari-hari, meski Celsius dan kelvin digunakan
untuk aplikasi sains.
Awalnya Anders celcius
tertarik pada masalah umum, yaitu ‘berat’ dan ‘pengukuran’, termasuk pengukuran
suhu. Pada saat ia masih menjadi murid, terdapat banyak macam thermometer
dengan ukuran yang berbeda. Kemudian Celcius berpikir dan menyadari bahwa saat
itu dibutuhkan sebuah pengukuran yang dapat dipakai secara internasional.
Akhirnya ia berhasil membuat pengukuran suhu yang dapat digunakan di daerah
panas maupun dingin. Dan saat ini, sebagian besar orang menggunakan thermometer
celcius untuk melakukan pengukuran suhu tubuh.
Celcius mempublikasikan
sebagian besar hasil penelitian dan kerjanya di Perhimpunan Ilmuwan di Uppsala
yang merupakan himpunan ilmu pengetahuan tertua di Swedia dan didirikan pada
tahun 1710. Di perhimpunan tersebut, Celcius menjadi sekretaris dari tahun 1725
– 1744. Ia juga memimpin sekitar 20 disertasi dalam bidang astronomi. Kemudian
ia menulis sebuah buku yang berjudul “Artihmetics for the Swedish Youth” tahun
1741.
Anders Celcius wafat karena
penyakit TBC pada bulan april 1744 (pada usia 42 tahun). Makamnya berada dekat
dengan kakeknya, Magnus Celcius di dekat gereja “Gamla Uppsala”.
Dengan skala ini, fahr menemukan bahwa temperatur badan manusia
menjadi 98,6 derajat. Skala temperatur demikian dikenal dengan skala Fahr.
Skala ini masih digunakan di Amerika dan beberapa negara lain.
Tidak lama setelah itu muncul skala temperatur lain pada
tahun 1730 yang disusun oleh Rene Antoine Ferchault de Reamur dan dikenal
dengan skala Reamur. Dalam percobaannya ia menggunakan campuran anggur dan air
dalam bandingan 4 dan 1. Ia menemukan bahwa 1000 satuan volume zat demikian
pada temperatur beku air akan berkembang menjadi 1080 satuan volume pada temperatur
didih air. Karena itu reamur membagi jarak dari titik beku air ke titik didih
air ke dalam 1080-1000 = 80 bagian.
Skala Réaumur adalah skala suhu yang dinamai menurut René
Antoine Ferchault de Réaumur, yang pertama mengusulkannya pada 1731. Titik beku
air adalah 0 derajat Réaumur, titik didih air 80 derajat.
Jadi, satu derajat Réaumur sama dengan 1,25 derajat
Celsius atau kelvin. Skala ini mulanya dibuat dengan alcohol, jadi termometer
Réaumur yang dibuat dengan raksa sebenarnya bukan termometer Réaumur sejati.
Réaumur mungkin memilih angka 80 karena dapat dibagi-dua sebanyak 4 kali dengan
hasil bilangan bulat (40, 20, 10, 5), sedangkan 100 hanya dapat dibagi 2 kali
dengan hasil bilangan bulat (50, 25).
Dengan demikian pada skala Reamur titik beku air adalah
nol derajat serta titik didih air adalah 80 derajat. Pada skala ini setiap
derajat adalah serata dengan ubahan sebesar 1/1000 satuan volume zat itu.
Sampai sekarang skala Reamur masih digunakan dibeberapa negara.
Reamur mendefinisikan
skala suhu termometer pada tekanan 1 atmosfer titik beku air pada angka 0
sedang pada titik didih air pada angka 80, dimana antara titik beku dan titik
didih air dibagi atas 80 skala yang sama. Skala termometer Reamur ini jarang
dipakai. Skala termometer lain yang banyak dipakai pula ialah skala Fahrenheit.
Dalam skala ini titik beku air diletakkan pada angka 32 sedang titik didih pada
angka 212 dimana skala suhunya merupakan 1/180 bagian antara kedua titik
tersebut. Berdasarkan pembagian skala ketiga macam skala termometer yang
disebutkan diatas maka apabila penunjukan suhu Celcius kita tandai dengan tC,
suhu Reamur dengan tR, dan suhu Farenheit dengan tF, maka bila suhu dinyatakan
dalam derajat Celcius, maka kita dapat menulis sangkutannya dengan kedua skala
suhu yang disebut terakhir sebagai :
tR = 4tC/5
(9.1)
tF = 32oF + 9tC/5
(9.2)
(9.1)
tF = 32oF + 9tC/5
(9.2)
Berikutnya, dari
banyak fakta penelitian di bidang termodinamika dapat ditunjukan bahwa di alam
ini terdapat adanya “suhu mutlak” terkecil. Atas dasar itu suatu skala yang
berdasarkan skala suhu yang berdasarkan skala suhu Celcius ialah yang dinamakan
“skala suhu kelvin” yang biasa juga disebut “skala suhu mutlak”.Dalam hal ini
suhu terkecil itu diambil sebagai titik 0 mutlak yang terletak pada angka –
273,16oC (dalam perhitungan praktis dibulatkan menjadi – 273,16oC). Jadi antara
suhu Celcius dengan suhu Kelvin terdapat sangkutan :
T = t + 273,16oC
(9.3)
(9.3)
Skala Réaumur
digunakan secara luas di Eropa, terutama di Perancis dan Jerman, tapi kemudian
digantikan oleh Celsius. Saat ini skala Réaumur jarang digunakan kecuali di
industri permen dan keju
William John Macquorn Rankine
William John Macquorn
Rankine
FRSE FRS (5 Juli 1820 - 24 Desember 1872) adalah seorang Skotlandia insinyur
sipil fisika, dan matematika. Dia adalah kontributor pendiri, dengan Rudolf
Clausius dan William Thomson (1st Baron Kelvin), dengan ilmu termodinamika ,
terutama berfokus pada yang pertama dari tiga hukum termodinamika.
Skala Rankine adalah skala suhu
termodinamis yang dinamai menurut insinyur Skotlandia William John Macquorn
Rankine, yang mengusulkannya pada 1859. Lambangnya adalah °R (atau °Ra
untuk membedakannya dari Rømer dan Réaumur). Seperti skala Kelvin, titik nol
pada skala Rankine adalah nol absolut, tapi satu derajat Rankine didefinisikan
sama dengan satu derajat Fahrenheit. 459.67 °R sama dengan 0 °F.
Banyak insinyur di AS
menggunakan skala Rankine, tapi di ajang internasional yang menggunakan satuan
SI, suhu termodinamis diukur dalam kelvin. Rankine mengembangkan teori lengkap
tentang mesin uap dan memang dari semua mesin panas. Manual-Nya ilmu
pengetahuan teknik dan praktek yang digunakan selama beberapa dekade setelah
publikasi mereka di tahun 1850-an dan 1860-an. Dia dipublikasikan beberapa
ratus kertas dan catatan pada topik ilmu dan teknik, dari 1840 dan seterusnya,
dan kepentingan yang sangat bervariasi, termasuk, di masa mudanya, botani ,
teori musik dan teori bilangan , dan, di masa tua nya, cabang yang paling utama
dari ilmu , matematika dan teknik. Dia adalah seorang penyanyi antusias pianis,
amatir dan pemain cello yang terdiri lagu sendiri lucu. Ia lahir di Edinburgh
dan meninggal di Glasgow, seorang bujangan.
Skala Kelvin (simbol: K)
adalah skala suhu di mana nol absolut didefinisikan sebagai 0 K. Satuan untuk
skala Kelvin adalah kelvin (lambang K), dan merupakan salah satu
dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta: nol
kelvin adalah nol absolut (ketika gerakan molekuler berhenti), dan satu kelvin
adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamik triple point air
(0,01 °C). Skala suhu Celsius kini didefinisikan berdasarkan kelvin
Kelvin dinamakan
berdasarkan seorang fisikawan dan insinyur Inggris, William Thomson, 1st Baron
Kelvin.
Perkataan kelvin
sebagai unit SI ditulis dengan huruf kecil k (kecuali pada awal
kalimat), dan tidak pernah diikuti dengan kata derajat, atau simbol °,
berbeda dengan Fahrenheit dan Celsius. Ini karena kedua skala
yang disebut terakhir adalah skala ukuran sementara kelvin adalah unit
ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 (di Konferensi Umum
tentang Berat dan Ukuran (CGPM) ke-10, Resolusi 3, CR 79), namanya adalah
"derajat kelvin" dan ditulis °K; kata "derajat"
dibuang pada 1967 (CPGM ke-13, Resolusi 3, CR 104).
Perhatikan bahwa simbol unit kelvin
selalu menggunakan huruf besar K dan tidak pernah dimiringkan. Tidak seperti
skala suhu yang menggunakan simbol derajat, selalu ada spasi di antara angka
dan huruf K-nya, sama seperti unit SI lainnya.
2 komentar:
semoga berhasil
semoga berhasil
Posting Komentar