Grácies Pep....!!

Sedih sekali rasanya ditinggalkan pelatih terhebat sepanjang sejarah sepak bola, perpisahan Pep Guardiola di Camp Nou bener-bener membuatku terharu & sangat merasa kehilangan . Dialah yang membuat Barca (tim favoritku) menjadi tim terbaik didunia dengan strateginya yang offensive nan atraktif. Sangat disayangkan ini musim terakhirnya bersama Barca, ia memutuskan untuk tidak melatih Barca lagi. Tentang apakah keputusan Pep ini benar atau tidak aku tetap menghargainya, ia telah memikirkan dengan sangat matang jalan yang telah diputuskankannya tersebut.

Alasan Pep meninggalkan Camp Nou karena ia merasa eranya sudah habis karena gelar BBVA & Liga Champion tidak diperoleh Barca tahun ini, maka ia memutuskan untuk keluar, semua ini demi kesuksesan Barca paparnya. Tapi kalo menurutku sih, tahun ini Pep bukan tidak berhasil, hanya saja kurang beruntung. Permainan Barca dari dolo ampe sekarang tetap gk berubah selama dilatih olehnya, tetap atraktif, offensive & banyak menciptakan peluang. Namun, yang membedakannya dengan sekarang adalah faktor keberuntungan yang tidak memihak (banyak peluang, tapi gol minim), serta musuh-musuh Barca yang menggunakan strategi negative football alias strategi pengecut yang memasang semua pemain berada di lini pertahanan & hanya memasang sebiji striker didepan, atau bahkan tanpa striker sekalipun. Maka dari itu, tahun ini gelar BBVA & Liga Champion terlepas.

Walaupun begitu, aku masih menganggap ini masih tahunnya Barca & berharap kejayaan ini akan terus berlanjut untuk kedepannya. Strategi filosofi TIKI TAKA yang telah ditanamkan Pep pasti akan terus tertanam dihati pemain & aku percaya bahwa Barca akan tetap sukses mesti ditinggalkan Pep.

Kepribadian Pep sendiri selama melatih Barca sangat rendah hati & tidak arogan. Ia pelatih yang memiliki kharisma yang sulit dimiliki pelatih manapun. Otaknya yang cerdas, jiwanya yang rendah hati, serta sifat kekeluargaanya terhadap tim & fans catalan, membuatnya jadi pelatih paling komplit & akan selalu ada dihati para Barcelonistas diseluruh dunia.

Walaupun kau pergi kau tetaplah Pep kami, kaulah pelatih terbaik, kau keluarga bagi tim, kau ibarat ayah bagi pemain, kaulah sang filosofer, & kaulah pahlawan kami. Barca takkan bisa jadi sehebat ini tanpamu.

Selamat tinggal.....

Grácies Pep....